Pernah jadi pengagum rahasia?
Biasanya sih ‘cewe’ lebih sering jadi pengagum rahasia yaa. Pengagum rahasia
atau biasa disebut secret admirer itu bisa dibilang kekaguman kita ke seseorang
tapi kita engga berani ngungkapinnya atau bahkan kadang ‘melebihi’
dari sekedar rasa kagum. Aku juga
seorang secret admirer. Jadi aku juga
ngerti gimana rasanya mengagumi
diam-diam atau bahkan cinta dalam diam.
Berawal dari berkenalanà menjadi temanàmulai kagumàjatuh cintaàdan akibat tidak berani
mengungkapkan alhasil hanya bisa menjadi seorang secret admirer. Biasanya
seorang secret admirer jarang bertindak,mereka lebih suka ngasih ‘kode’ di
jejaring sosial. Yaa berharap biar orang yang mereka kagumi bisa peka. Dan
seorang secret admirer bagaikan jalan di
tempat. Mau mundur (moveon) tapi
susah dan engga sepenuh hati,mau maju
tapi engga berani ngungkapin,jadilah seorang secret admirer cuman bisa diam,berharap,dan menunggu.
Kalian tau kenapa? Semua karena GENGSI.
Untuk sekedar ‘menyapa’ pun engga berani
itu juga karena gengsi,engga berani sms duluan itu juga karena gengsi. Dan gengsi memang salah satu faktor utama
seorang secret admirer hanya bisa jalan di tempat.
Waktu. Ya. Waktu. Semakin lama aku
semakin berfikir ‘apa pantas aku
mengagumi seseorang yang sangat sempurna menurutku?’ tapi manusia engga ada yang sempurna ding haha
:D. Aku mulai berfikir siapa aku dan
siapa dia. AKU,seseorang yang terlalu biasa saja.ya.terlalu biasa
saja,tidak bisa berpenampilan menarik,tidak memiliki banyak prestasi di
sekolah,tidak mengikuti organisasi yang tenar di sekolah,jelek,tidak mempunyai
bakat apapun dalam hal seni,dan masih banyak lagi. Sedangkan dia? DIA,sangat
tenar di sekolahnya,disukai banyak orang,baik,lucu,rajin ibadah,mengikuti
beberapa organisasi di sekolahnya,dan masih banyak lagi. Terkadang aku menyalahkan
keadaan dimana aku pertama kali mengenalnya,andaikan dulu kami tidak pernah
kenal,tidak pernah berkomunikasi,tidak pernah bertemu,tidak pernah dekat
sebelumnya,pasti perasaan kagum atau bahkan lebih dari kagum ini tidak ada.
Semuanya sekarang menjadi serba salah,serba rumit. Tapi di sisi lain aku merasa
beruntung bisa mengenal orang seperti dia. Walaupun mungkin sampai kapanpun
tidak akan pernah menjadi KITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar