Kamu…. Yang selalu aku nantikan,yang selalu aku perhatikan.
Kamu….. orang yang
begitu aku tunggu kedatanganmu disini.
Tapi rasanya semua sia-sia. Aku menunggu,menunggu,dan masih
menunggu.
Aku tak inginkan banyak darimu,1 pesan darimu sudah lebih
dari cukup bagiku,tapi nyatanya?
Setiap hari aku menunggu pesan darimu hingga aku lelah,apa
kamu lupa denganku? Pasti.
Aku tak bermaksud membuatmu ilfeel,aku tau kamu tidak pernah
mempunyai perasaan seperti yang aku rasakan kepadamu. Aku hanya minta (sedikit)
perhatianmu saja. Apa itu salah?
Aku juga tidak pernah meminta tuhan untuk memberikan
perasaan sayang ini kepadaku.
andai aku boleh memilih,aku tidak mau mempunyai perasaan
sayang ini. Aku juga ingin mempunyai
perasaan yang sama sepertimu “menganggap hanya sebatas teman dan tak ada
perasaan lebih”
aku tau,aku sadar,aku telah mengganggu hidupmu.
Aku sadar,kini cintaku bertepuk sebelah tangan. Tak apa.
Setidaknya aku masih bisa mendoakanmu agar mendapatkan wanita yang bisa
membahagiakanmu.
Hingga suatu hari… aku memilih pergi dari hidupmu,pura-pura
tak mengenalmu,mengacuhkanmu,bahkan aku melakukan segala cara untuk
melupakanmu. Percayalah,ini semua bukan kemauanku yang sebenarnya.
Sakit? Jelas. Tapi
ini yang terbaik yang bisa kulakukan agar aku tak menjadi pengganggu lagi
bagimu.
Tapi aku berterima kasih kepadamu. Kenapa? Karena kamu telah
mengajarkanku arti mencintai dengan tulus dan tanpa alasan.
Selamat tinggal. Semoga kita tidak akan pernah bertemu lagi.
Semoga kamu tidak kembali ke kehidupanku lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar